Buleleng – Fenomena terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar pada dunia pendidikan, mengingat beberapa tahun lalu sistem pembelajaran berubah menjadi daring demi menyesuaikan dengan kondisi pandemi.
Pembelajaran berbasis digital dengan mengintegrasikan teknologi merupakan bentuk transformasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh suatu sekolah.
Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam menjadikan sekolah dengan metode pembelajaran berbasis digital ini, diantaranya kesediaan jaringan internet yang memadai, alat-alat gadget yang dapat digunakan oleh seluruh siswa, serta kemampuan para guru dalam berinovasi untuk menerapkan pembelajaran digital ini.
Sekolah yang sedang bertransformasi menjadi sekolah berbasis digital salah satunya adalah SMPN 8 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. SMPN 8 Singaraja mulai menerapkan berbasis digital ini sebagai salah satu dampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu yang membuat sekolah terbiasa dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis digital.
Guna mematangkan hal tersebut, SMPN 8 Singaraja mengikuti rangkaian pelatihan melalui Lighthouse School Program dengan metode pelatihan swapacu atau self-paced learning pada platform Guru Binar dengan berapa topik pelatihan seperti Design Thinking dalam Perencanaan Perangkat Ajar, Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi, dan topik lainnya.
Salah satu guru yang mengikuti pelatihan ini adalah Ni Putu Aprilia Wirmayanti, Ia menceritakan tentang pengalamannya mengikuti pelatihan. “Beragam pelatihan yang sudah dilakukan dan rencana pelatihan ke depannya betul-betul memanfaatkan berbagai teknologi sehingga setidaknya laptop dan internet harus selalu digunakan” ujar Aprilia.
Materi pelatihan yang praktikal membuat Aprilia tergerak untuk langsung implementasikan di kelas. “Tidak disangka para siswa antusias dengan materi yang saya buat di media pembelajaran video animasi ini, salah satu materi di pelatihan yang saya ikuti. Saya senang jika siswa senang dan semakin semangat untuk belajar lagi” imbuh Aprilia.
Dengan terlaksananya rangkaian pelatihan ini diyakini mampu meningkatkan kemampuan para guru dalam mengembangkan beragam media pembelajaran berbasis digital sehingga membuat sekolah semakin siap sebagai sekolah model berbasis digital di wilayah Kabupateng Buleleng dan sekitarnya.